Merasa sulit untuk tertidur dan tetap tertidur di malam hari ketika Anda tahu Anda membutuhkannya, adalah suatu kondisi yang disebut sebagai gangguan tidur insomnia. Insomnia adalah masalah yang
biasanya dialami oleh kebanyakan orang di seluruh dunia, pada satu titik dalam hidup mereka, berapa pun tingkat usia mereka. Namun, orang tua kebanyakan menderita jauh lebih banyak daripada orang yang lebih muda. Seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih rentan terhadap insomnia.
Orang dengan insomnia terkadang mengalami beberapa hari atau minggu tidur yang tidak sehat dan mengganggu. Bagi beberapa penderita insomnia kronis, penderitaan mereka berlangsung hingga beberapa bulan bahkan bertahun-tahun.
Memiliki insomnia dimanifestasikan oleh ketidakmampuan untuk merasa mengantuk bahkan jika sudah melewati waktu tidur Anda dan tubuh Anda sangat membutuhkan tidur. Jika Anda sering berguling-guling di tempat tidur, menghitung domba berharap untuk tidur, sia-sia maka dapat dengan aman dikualifikasikan sebagai insomnia.
Terkadang kesulitan tidur ini disebabkan oleh jam biologis tubuh yang kehilangan keseimbangan akibat shift kerja atau perjalanan ke zona waktu yang berbeda. Jet lag biasanya menyebabkan sulit tidur karena tubuh Anda stres dan lelah, serta bingung dengan siklus tidur/bangun baru yang Anda buat.
Sementara itu, bekerja pada shift malam akan menyebabkan Anda mengalami Circadian Rhythm Disorder, karena pola alami tubuh untuk tidur pada malam hari berubah.
Stres kerja, kekhawatiran keuangan, kelelahan, masalah pribadi, dan sebagian besar masalah mental kutuskutus.id biasanya memiliki efek luar biasa pada kemampuan kita untuk mempertahankan kualitas dan tidur yang memulihkan. Beberapa mungkin juga mengalami masalah kesehatan yang mendasarinya dan insomnia adalah salah satu gejalanya. Di sisi lain, insomnia mungkin merupakan hasil dari efek samping obat.
Insomnia dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius jika tidak diobati. Tapi kita telah mendengar tentang banyak efek negatif dari obat tidur yang menyebabkan tidur buatan dan umumnya membuat insomnia lebih buruk daripada yang sudah ada.
Salah satu pengobatan alternatif yang cukup andal adalah dengan mengonsumsi sediaan herbal dengan khasiat obat yang dapat meredakan gejala insomnia. Memang, orang yang berjuang dengan masalah yang berhubungan dengan tidur menemukan bahwa obat herbal untuk insomnia jauh lebih efektif.
Ini terdiri dari tanaman, akar dan bunga yang secara alami obat penenang. Beberapa obat insomnia herbal datang dalam bentuk tablet, teh bebas kafein, dan minyak esensial aromatik.
Herbal yang dikenal luas untuk efek relaksasi dan menenangkannya adalah Chamomile, Lavender, Hops, Valerian, Passionflower, Skullcap, Kava Kava, California Poppy, dan Celery Seed.
Banyak toko makanan kesehatan mempromosikan obat herbal ini dan banyak penderita insomnia telah bersumpah dengan efek positifnya.
Namun, jika Anda telah mencobanya dan menemukan bahwa mereka memang membawa hasil yang baik dan mengembalikan Anda dari tidur yang sangat dibutuhkan, jangan mencoba untuk meningkatkan dosis Anda tanpa saran dari dokter Anda.
Selain itu, Anda harus terlebih dahulu mempelajari indikasi dan kontra indikasi dari obat herbal ini karena beberapa khasiatnya bisa berbahaya bagi bagian atau organ tubuh Anda lainnya, jika dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya Kava Kava ternyata berbahaya bagi hati jika dikonsumsi terus menerus dan dalam dosis besar.
Seiring dengan mengonsumsi obat herbal, Anda juga harus mencoba membangun beberapa kebiasaan sebelum tidur yang sehat untuk membantu merilekskan dan menenangkan tubuh Anda.
0 komentar:
Posting Komentar